
Kalau kita bicara tentang lebaran maka angan-angan kita pasti menerawang jauh ke tempat yang disebut rumah dengan segala sajian spesial di hari kemenangan. Pasti juga membayangkan ‘keribetan-keribetan’ yang harus dilalui untuk mencapai rumah, mudik (bagi yang melakukannya) tentu saja.
Jadi ingat pengalaman mudik teribet itu pada lebaran 1431H (2010), itu adalah perjalanan mudik terlama dan ter-ribet sepanjang hidup sampai saat ini, perjalanan Batam-Jombang ditempuh dalam waktu dua hari dua malam padahal normalnya hanya memakan waktu 12 jam, itupun sudah termasuk waktu tunggu di bandara dan perjalanan Juanda – Jombang. Ya rute yang kami ambil saat itu emang agak-agak nyleneh sih: Batam-Singapore-Denpasar-Surabaya-Jombang, not to mention the long bus ride from Denpasar to Gilimanuk, but paid off by the beautiful landscape of the island along the road. The thrill when we had to catch the boarding ferry to Banyuwangi and last was 8 hours on a night train from Banyuwangi to Surabaya. Yes .. it was fun, real fun!
Continue reading “FirstTimeSeries#1: lebaran nan jauh di mato”