
akhirnya nonton di bioskop lagi .. yeiii .. dan kali ini film yang saya tonton adalah Astro Boy, terus terang film ini sudah saya tunggu-tunggu sejak sekitar 2 bulan lalu.
film ini berlatar belakang disebuah kota apung metro city yang mengapungnya bukan diatas laut, tapi di udara lengkap dengan gunungnya. di metro city para robot dan manusia hidup dengan berdampingan, mereka digambarkan saling membantu satu sama lain, para manusia bekerja di bidang pemerintahan, teknologi dan lain-lain, sedangkan para robot mengerjakan segala sesuatu yang pada saat itu sudah tidak lagi dikerjakan manusia, sopir, pembantu rumah tangga, tukang sapu jalan raya yang sewaktu-waktu bisa tertabrak bus dan truk dan hancur berkeping-keping, pembersih gedung-gedung pencakar langit, test driver tingkat keamanan mobil dan lain-lain (sebenarnya intinya difilm ini robot diperbudak oleh manusia, tapi karena ini film anak-anak jadi penyampaiannya agak diperhalus hehehe .. ). dan di kota inilah hidup seorang jenius yang dikatakan sebagai bapak robot modern metro city yaitu Dr.Tenma yang juga menjadi kepala kementrian science dan teknologi (head of the ministry of science and technology) dan Toby (kalau di versi jepang nya adalah Tobio) adalah anak dari Dr.Tenma yang juga tak kalah jeniusnya dengan ayahnya, cerdas, inofatif, selalu ingin tahu dan tentu saja sangat cerdik (kata halus untuk licik).
konflik terjadi ketika Tenma akan menguji sistem senjata yang bercode peacekeeper yang dipesan oleh Stone, presiden metro city yang sangat berambisi terpilih kembali dalam pemilu yang akan berlangsung. nah dalam uji coba itu terjadilah hal yang tidak diinginkan, yaitu peacemaker menggila dan secara tak sengaja membuat Tobi kehilangan nyawanya. setelah kejadian ini bergantilah Tenma yang jadi menggila, dia tidak tidur dan tidak makan berhari membuat sebuah robot yang sangat canggih sebagai pengganti dari Toby. namun seiring waktu berlalu Tenma akhirnya sadar bahwa robot Toby tidak bisa menggantikan anaknya Toby meskipun robot Toby sudah dilengkapi dengan memory, emosi, dan juga sifat dari Toby yang asli. merasa tak dibutuhkan lagi robot Toby pun minggat dari rumah Tenma, yang akhirnya dia terdampar di dunia permukaan (surface world). disanalah dia mendapat teman-teman baru, Cora dan yang lainnya, dan juga nama baru baginya Astro. dari sinilah cerita berkembang sampai akhirnya Astro menjadi pahlawan metro city setelah mengalahkan robot peacemaker raksasa yang baru.
well…secara overall film ini masih bisa dikatakan lumayan secara umum. tapi kalau menurutku agak-agak mengecewakan sih. bukan hanya karena ‘dibaratkan’ dari cerita aslinya, tapi ada beberapa adegan yang seharusnya lebih baik tapi jadinya malah biasa-biasa aja. seperti ketika Tobi meninggal, kesannya ya hanya begitu saja, tidak menimbulkan dampak sedih, kurang dramatis. yang kedua adalah Dr.Tenma, disini tidak ada The evil Dr.Tenma .. ahhh .. padahal saya sudah mengharapkan bahwa salah satu tokoh antagonis dalam film ini adalah Dr.Tenma yang berubah orientasinya akibat kematian Toby.
kalau disuruh menilai saya memberikan nilai 6.9 dari skala 10 untuk film ini. yah mungkin saya yang terlalu over expectation atau terlalu berharap film kali ini sesuai dengan alur anime nya sehingga jadinya agak kecewa dengan film ini. bagi yang belum pernah melihat anime astro boy, mungkin akan lebih menikmati film ini.
sekian dari saya .. sampai jumpa lagi 😀
[image grabbed from www.costumzee.com]
Gak ada Atlas yah… hmm
sepertinya bakal kecewa juga nih..