Akhirnya Upgrade Juga

Akhirnya setelah merenung dan bertapa selama beberapa menit hari, akhirnya saya memutuskan untuk meng-upgrade slackware 12 yang telah terinstall di laptop saya ke slackware 12.1 yang lebih baru. Upgrade ini saya lakukan dengan menggunakan slackpkg dan panduan (how to) nya bisa dilihat disini. Dengan menumpang koneksi Inherent (Indonesia Higher Education Network) akhirnya mirror dari slackpkg saya arahkan ke repository slackware yang ada di kambing.ui.edu. Setelah menunggu berjam-jam (sebenarnya sekitar 1 jam setengahan) akhirnya proses upgrade-nya selesai juga. Setelah itu sesuai dengan prosedur biasanya, saya restartlah si laptop, setelah berhasil reboot dan memilih linux pada pilihan di grub, akhirnya mulailah saat-saat yang mendebarkan, dan kemudian ….. apa yang terjadi saudara-saudara (red:dibaca dengan intonasi seperti komentator sepakbola galadesa) … saya terkena serangan ‘kernel panic’ …. TIDAAAKKKKK.

Pesannya kurang lebih seperti ini:

kernel panic - not syncing : vfs : unknown default-block(0,0)


penyebabnya adalah tidak hd sata saya tidak ter-detect malah di-detectnya hd pata. Akhirnya setelah mencoba berkali-kali dan tetap mendapatkan hasil yang sama maka bertanyalah saya ke dukun IT yang paling sakti, dukun yang tahu hampir semua segala macam pertanyaan, mbah Google. Mbah Google memberikan banyak sekali saran (mungkin juga ratusan atau bahkan ribuan) dan setelah memilah-milah kira-kira mana yang paling mudah akhirnya mulailah saya menjalankan saran dari sang mbah. Mulai dari yang paling mudah, mengganti parameter boot pada grub, sampai pada kompilasi ulang kernel linux-2.6.24.5-smp dan membuat file initrd baru ternyata hasilnya tetap sama, saya masih terkena serangan ‘kernel panic’. Yah paling tidak dapat ditarik sebuah pelajaran moral dari sini: “dukun itu tidak selalu benar”.

Keesokan harinya akhirnya diputuskan untuk tetap meng-upgrade ke slackware 12.1 dengan cara yang lain yaitu clean install alias install ulang dari awal. Karena keterbatasan ekonomi (tidak punya duit untuk beli cd) akhirnya saya menginstall slackware 12.1 dengan menggunakan installer slackware 12.0. Setelah proses instalasi selesai kemudian reboot hasil yang didapatkan adalah ‘kernel panic’ dengan pesan yang sama ketika setelah diupgrade. Namun kali ini saya beruntung, mbah google memberikan jawaban yang tepat dalam menghadapi situasi saya. Dan ternyata solusinya sangat mudah, yaitu dengan menambahkan parameter “append hda=noprobe” pada file /etc/lilo.conf. Parameter ini digunakan agar bisa mendeteksi hd sata. Setelah itu Slackware saya bisa berjalan dengan aman dan nyaman…Horeee!!!. Mungkin masalah ‘kernel panic’ setelah upgrade dapat juga diatasi dengan menggunakan cara ini

Mungkin anda ada yang bertanya-tanya ‘kalau kena ‘kernel panic’ kan ga bisa masuk OS, tapi kok bisa edit-edit file di linux bahkan sampe compile ulang kernel segala?’ Jawabannya adalah saya memakai cd (1 dari 3) dari installer slackware 12.0. Cd pertama tersebut sebenarnya merupakan linux live cd namun hanya berupa konsole tanpa GUI, nah dari situ saya mount drive linux tempat instalasi slackware 12.1 tersebut, untuk kasus saya ada di /dev/sda9.

mkdir /mnt/installdir
mount /dev/sda6 /mnt/installdir

Untuk kompilasi kernel saya chroot dulu ke direktori mount tadi baru kemudian melakukan proses kompilasi kernel. Sebenarnya ada cara lain selain menggunakan perintah chroot agar bisa masuk ke system yang baru, yaitu dengan mengetikkan perintah ini pada awal booting cd 1 installer slackware 12.0

boot:hugesmp.s root=/dev/sda6 initrd= ro

/dev/sda6 adalah partisi tempat instalasi slackware saya yang terbaru.

Kesan pertama setelah menggunakan slackware 12.1 adalah puasss … tidak sia-sia usaha saya selama hampir dua hari, semua terbayarkan. Ada beberapa improvement menurut saya, yang pertama adalah lilo nya sekarang lebih bagus, ada gambar slackware nya, bukan hanya tulisan wind*** dan linux saja. Kedua, rilis ini lebih bersahabat bagi para pengguna laptop karena langsung dibekali dengan indikator baterai, langsung bisa automount bila ada removable storage yang menancap ke laptop tanpa setting-setting lagi, dan sudah langsung builtin dengan ntfs-3g sehingga bisa mengakses secara penuh drive yang berformat NTFS.

Bagi anda yang ingin mencoba slackware 12.1, saya ucapkan selamat mencoba dan jangan takut gagal … error is part of learning. Ga ada noda ya ga belajar …

Advertisement

3 thoughts on “Akhirnya Upgrade Juga”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: